TIMNAS - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Alfred Riedl, mengakui tinmya memang kesulitan menembus ketatnya pertahanan Turkmenistan yang unggul dari segi tehnik maupun postur tubuh.
Sempat unggul terlebih dahulu di menit ke 11 melalui gol Titus Bonay, tim Garuda Muda akhirnya harus menyerah 1-3 dari tamu mereka di Stadion Jakabaring, Palembang.
"Kami tidak memainkan bola atas, tapi umpan-umpan pendek kami selalu kandas. Memang kami sempat mencoba main di sayap, tapi lawan memiliki pertahanan yang cukup bagus dan ketat," kata Riedl usai laga.
Pelatih asal Austria ini juga menyadari kalau perjuangan Indonesia kian sulit karena kekalahan ini. Meski begitu ia menjanjikan akan memberikan yang terbaik di leg kedua Maret nanti. "Memang leg kedua nanti sudah pasti sangat sulit. Tapi kami akan tetap fokus pada pertandingan dan bekerja secara profesional. Yang jelas kami akan mencoba yang terbaik," tegasnya.
Sempat unggul terlebih dahulu di menit ke 11 melalui gol Titus Bonay, tim Garuda Muda akhirnya harus menyerah 1-3 dari tamu mereka di Stadion Jakabaring, Palembang.
"Kami tidak memainkan bola atas, tapi umpan-umpan pendek kami selalu kandas. Memang kami sempat mencoba main di sayap, tapi lawan memiliki pertahanan yang cukup bagus dan ketat," kata Riedl usai laga.
Pelatih asal Austria ini juga menyadari kalau perjuangan Indonesia kian sulit karena kekalahan ini. Meski begitu ia menjanjikan akan memberikan yang terbaik di leg kedua Maret nanti. "Memang leg kedua nanti sudah pasti sangat sulit. Tapi kami akan tetap fokus pada pertandingan dan bekerja secara profesional. Yang jelas kami akan mencoba yang terbaik," tegasnya.